Minggu, 19 Maret 2017

KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA & EKSEKUSI

DAFTAR KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA DAN EKSEKUSI


Dengan hormat dan tanpa ada maksud merendahkan para master teknisi laptop, saya mencoba membuat daftar kemampuan yang menurut saya, seharusnya dimiliki oleh seorang teknisi laptop, agar dapat maksimal dalam memperbaiki kerusakan laptop pelanggan.
Kompetensi kemampuan teknisi laptop saya klasifikasikan menjadi 2, yaitu ANALISA dan EKSEKUSI. Penulisan daftar kemampuan di bawah ini sengaja saya balik, pertama saya tuliskan EKSEKUSI terlebih dahulu agar tidak “menakutkan” bagi para teknisi pemula, karena eksekusi cenderung mudah, mengingat mahirnya eksekusi ditentukan oleh intensitas praktek, semakin sering melakukannya, maka akan semakin mahir. Pencarian ilmunya pun bisa didapat hanya dengan melihat orang lain mempraktekkan lalu menirunya, tanpa perlu mencari referensi keilmuan dari mana-mana. Berbeda dengan eksekusi, ANALISA sedikit njlimet karena predikat mahir tidak berdasar intensitas praktek, namun berdasar wawasan yang kita miliki. Referensi ilmunya harus dari sumber yang kredible agar tidak salah pemahaman. Daya logis yang tinggi menentukan keberhasilan menguasai analisa. Bagi teknisi pemula tidak perlu minder! Daya logis & wawasan itu bukan perkara bakat atau tidak bakat! Semua bisa mempelajarinya dan menguasainya dengan satu kunci utama, yaitu TELATEN!
---------------- EKSEKUSI ----------------
  1. Bongkar pasang kesing laptop tanpa cacat. Terdengar sepele namun mempunyai resiko yang tinggi ketika membongkar-memasang kesing laptop serampangan. Saya sering mendengar bahwa banyak rekan seprofesi mendapati jalur motherboard putus karena terkena baut kesing yang kepanjangan.
  2. Faham cara mengatur & menggunakan peralatan servis laptop. Tahu parameter yang baik ketika menggunakan peralatan servis laptop, antara lain: multimeter, solder, blower, PSU, BGA Rework Station, frequency counter, ESR meter, dll.
  3. Angkat pasang komponen elektronika, baik menggunakan solder maupun blower, sbb: - Fuse/sekring - Dioda - Lilitan/kumparan/Coil - Crystal - Kapasitor - Resistor - Transistor - IC (device, rom, regulator, mikrokontroler)
  4. Resolder EC/SIO/KBC. Mahir/tidaknya melakukan hal ini ditentukan dari kecepatan melakukan resolder, kerapihan timah, dan matang/tidaknya timah.
  5. Reball Chipset (SB, NB, VGA), dan Prosesor.
  6. Flash BIOS (SOP8, EC/SIO/KBC, LED).
  7. Jumper jalur.
  8. Menonaktifkan RAM onboard.
  9. Menonaktifkan chip VGA pada mobo dual VGA. Solusi jitu bagi mobo dual VGA yang rusak chip VGAnya dibanding reball atau replace. Cenderung lebih awet dan murah meriah.
  10. Isolasi konslet & Injeksi tegangan untuk pencarian komponen konslet. Kunci keberhasilan pada tehnik ini adalah faham kemana saja sambungan jalur yang konslet dan tahu parameter maksimal (tegangan dan arus) pada jalur tersebut, sehingga dapat melakukan isolasi terhadap jalur yang konslet dan mencegah area konslet yang tambah meluas.
  11. Pencarian komponen konslet secara manual dengan melokalisir area se-spesifik mungkin. Saat terjadi konslet dengan impedansi sangat minim, dan tidak mendapatkan hasil ketika melakukan pencarian komponen konslet seperti pada poin 10, maka satu-satunya jalan adalah melakukan pencarian konslet secara manual dengan cara memutus jalur sedikit demi sedikit hingga area konslet semakin mengecil.
  12. Modifikasi kipas prosesor. Modifikasi kipas prosesor merupakan solusi alternatif yang ekonomis dibanding membeli kipas baru. Toh rata-rata kipas prosesor berbeda pada kesing saja. Kabel dan dinamo cenderung sama, hanya terbagi menjadi beberapa tipe.
  13. Servis keyboard dengan masalah konslet & putus jalur. Jika konslet, cari tuts yang konslet terlebih dahulu, lalu pisahkan kedua konektor pada tuts agar tidak konslet. Jika putus jalur, sambung dengan conductive jalur keyboard.
  14. Kanibal bagian LED (board, backlight, PLC-panel liquid crystal). Board LED, backlight, dan PLC cenderung sama antar merk LED. Yang membedakan hanya ukuran. Maka sangat ekonomis apabila dapat melakukan kanibal LED yang rusak, dibanding membeli sparepart baru.
  15. Transplantasi modul regulator. Solusi sirkuit regulator yang rusak parah dan tidak dapat dibetulkan adalah dengan mentransplantasi modul regulator eksternal.
  16. Pembersihan & optimasi sirkulasi udara & sistem pendingin.
  17. Isolasi konslet kesing laptop.
---------------- ANALISA ----------------
  1. Memahami listrik. Mengenal komponen listrik; tegangan, arus, hambatan, dan daya. Dapat melakukan perhitungan besaran nilai komponen-komponen tersebut. Mengenal sifat-sifat listrik.
  2. Mengenal komponen elektronika yang ada pada motherboard laptop. Faham tentang kode, simbol, sifat, fungsi, parameter, kerusakan, cara pengukuran, prinsip pemasangan, prinsip penggantian, dan bentuk dari komponen-komponen elektronika sbb: - Fuse/sekring - Dioda - Lilitan/kumparan/coil - Crystal - Kapasitor - Resistor - Transistor, dan - IC
  3. Memahami arti kode-kode dan simbol pada skematik.
  4. Dapat mengambil informasi dari Blok Diagram pada skematik.
  5. Memisahkan power rail laptop menjadi klasifikasi. Ada 2 metode pemisahan power rail laptop. 1. Berdasar tahapan tegangan, yang disebut dengan S5, S4, S3, S0. 2. Berdasar urutan bekerjanya sebuah sirkuit, antara lain: - Separator/Power Selector - System Always (Regulator 3v, 5v, 15v) - Rangkaian ON (Tombol power, EC/SIO/KBC, BIOS, dan SB) - Rangkaian tegangan tunda lapis pertama (3vs dan 5vs). - Transformasi tegangan. - Rangkaian tegangan tunda lapis kedua (1.5vs, 0.75vs, 1.8vs, vcore, vgfx). - Rangkaian proteksi (discharge, temperatur, lid, current sense). - Rangkaian LVDS.
  6. Mengerti syarat kerja dan proses kerja tiap power rail laptop pada poin 5. Memahami poin ini akan mudah menemukan titik kerusakan power failure. (deskripsi dari istilah-istilah laptop bisa dilihat pada catatan di link ini --> https://www.facebook.com/notes/yusu...).
  7. Mengukur frequency dan clock pada komponen-komponen pengolah data.
  8. Mengerti cara membaca dan menentukan titik ukur “Power Sequence”.
  9. Mengerti cara membaca datasheet IC. Teknisi yang dapat mengejawantahkan informasi pada datasheet tiap IC, akan mengetahui fungsi-fungsi tiap kaki IC dan tahu syarat bekerjanya sebuah IC.
  10. Mengerti cara menggunakan boardview. Pengganti skematik pada laptop Asus adalah boardview. Memiliki kemampuan menggunakan boardview dapat menelusuri permasalahan motherboard dengan cepat dan tepat.
Demikian, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan, mohon diralat. Apabila ada kekurangan, mohon ditambahi. Daftar ini bukanlah sebuah standarisasi kemampuan teknisi laptop. Bukan pula sebuah acuan wajib bagi para teknisi pemula dalam mempelajari ilmu servis laptop. Hanya sebuah catatan untuk memudahkan para teknisi pemula yang sedang mendalami ilmu servis laptop untuk menentukan langkah pembelajarannya, dan sebuah pengingat bagi teknisi senior yang tentunya sudah menguasai semua kemampuan di atas. * 
Boleh share asal tidak copas. Terimakasih. 
Sumber link : yusuf serpis

CIRI KODE TIAP MERK SKEMATIK LAPTOP

CIRI KODE TIAP MERK SKEMATIK LAPTOP

Sedikit pengetahuan yang sy dapatkan dari pengamatan, tentang menebak merk skema dilihat dari kode motherboard.
Ilmu tebak menebak ini lumayan bisa membantu saat proses nyerpis laptop yang tidak dapat kita temukan skemanya. Asal kita tahu merk skemanya, tentu bisa "nyontek" tipikal alur tegangan (power sequence) & nama signal sesama merk skema walaupun beda merk laptopnya.
Yahh walaupun saya bukan ahli tafsir skema, namun saya bisa melihat "benang merah" antar merk skema tsb.
Monggo disimak.
  1. COMPAL Biasanya diawali dengan pasangan huruf LA-XXXXX dan LS-XXXXX
  2. WISTRON Biasanya menggunakan nama "panggilan sayang". Contoh: HUSK, Petra, Warrior, Volvi, Cathedral Peak, Thurman, Beyonce, dll.
  3. QUANTA Biasanya menggunakan 3 karakter, seperti ZE6, OT2, AT8, JE2, dll. Atau didepannya ada kata DAO.
  4. ASUS Biasanya antara kode yang tertulis pada kesing belakang laptop, sama dengan kode skema. Contoh: X451, K55DR, K42, dll.
  5. INVENTEC Biasanya pake sederetan angka, seperti 6050xxxxxxx.
Jika teman-teman ada yang nemukan "benang merah" lainnya, monggo ditambahkan.
Semoga bermanfaat. ^_^
* Boleh share asal tidak copas. Terimakasih.
Sumber Link : Yusuf Serpis

TAHAPAN SERVIS LAPTOP SECARA GARIS BESAR

TAHAPAN SERVIS LAPTOP SECARA GARIS BESAR

Berikut adalah langkah servis laptop secara garis besar, yang menurut saya benar.
Untuk secara spesifiknya, ikuti terus postingan-postingan saya berikutnnya! InSya Allah dibahas tiap rangkaian pada motherboard laptop. ^_^
  1. Bongkar semua peripheral, sisakan motherboard + tombol switch + colokan adaptor.
  2. Analisa fisik komponen yang sekira berbeda dibanding komponen sejenis lainnya, dalam hal warna dan bentuk. Jika ketemu, cari tahu apakah komponen tersebut rusak, dengan cara mengukur resistansinya. Jika rusak, ganti!
  3. Cari tahu apakah "sistem power always" (kebanyakan laptop berupa sistem regulator 19v, 15v, 5v, dan 3v) ada yang konslet? dengan cara mengukur impedansi pada rangkaian tersebut, Jika ada maka cari biang masalahnya.
  4. Pasang prosesor & ulangi langkah poin 3. Karena beberapa laptop meng-ikut sertakan prosesor sebagai salah satu syarat bekerja "sistem power always".
  5. Berikan tegangan 19v.
  6. Periksa apakah "sistem power always" yang tersebut pada poin 3, hadir semua? Jika tidak, maka cari biang masalahnya. Untuk beberapa laptop, ada sedikit perbedaan sistem, yaitu: - Sistem power always 5v merupakan "tegangan tunda/suspend" (keluar setelah tekan tombol switch. - Sistem power always 3v merupakan "tegangan tunda/suspend" (keluar setelah tekan tombol switch). Untuk menghidupkan EC dan SB menggunakan 3v yang berjenis LDO.
  7. Tekan switch dan lihat respon arus. a. Jika tidak ada respon pada arus, periksa rangkaian on. b. Jika arus naik dan berhenti, periksa rangkaian "tegangan suspend", rangkaian "transformasi tegangan" dan BIOS. c. Jika arus naik dan jatuh, Periksa rangkaian seperti poin 7b, ditambah SB dan Prosesor. d. Jika arus normal namun tidak tampil, maka periksa komponen-komponen yang merupakan pengolah data. Apa sajakah itu? Coba cari tahu dengan gugling yaa! Biar asyik. :) e. Jika arus normal namun hdd tidak terdeteksi, periksa HDD tersebut, BIOS, rangkaian catu daya harddisk, dan komponen pengolah data harddisk.
  8. Laptop tampil normal, namun beberapa saat (tidak sampai 25detik) mati lagi. Periksa BIOS & semua sistem proteksi (temperatur, discharge, & current sense).
  9. Laptop tampil normal, selang agak lama (lebih dari 5 menit) laptop mati. Periksa sirkulasi udara & sistem pendinginan udara.
  10. Laptop tampil normal, namun ada beberapa fitur tidak berfungsi, seperti: Sound, wifi, mouse, keyboard, webcam, dll. Periksa software (OS & driver), juga rangkaian regulator sebagai catu daya & pengolah data pada rangkaian fitur yang bermasalah tersebut.
Jika ada rekan yang akan meralat dan ada pertanyaan, sila diskusi di komentar!
Tapi, apabila pertanyaannya merupakan jabaran secara spesifik langkah di atas, maka saya pending. Karena InSya Allah, secara bertahap akan saya posting pada waktu berikutnya.
Semoga bermanfaat. ^_^
* Boleh share asal tidak copas. Terimakasih.
Sumber Link : Yusuf Serpis

KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA & EKSEKUSI

DESKRIPSI ISTILAH YANG DIGUNAKAN OLEH TEKNISI LAPTOP DI INDONESIA.
Berikut adalah istilah-istilah yang umum digunakan pada kalangan teknisi laptop di Indonesia. Deskripsi yang saya jabarkan pada setiap istilah belum tentu merujuk pada penjabaran yang sesuai dengan disiplin ilmu elektronika, namun lebih mengacu pada deskripsi yang difahami oleh sebagian besar teknisi laptop di Indonesia.
  1. Sirkuit/Rangkaian -> Kumpulan beberapa komponen elektronika (kapasitor, resistor, transisto, dioda, lilitan, fuse, dll) yang saling terintegrasi.
  2. Motherboard/Mobo/Menbor -> Papan/wadah yang berisi kumpulan sirkuit-sirkuit pada laptop, yang saling terintegrasi.
  3. Schematic/Skematik/Skema -> Peta sirkuit motherboard yang digambarkan pada bidang datar. Berisi informasi tentang hubungan antar komponen elektronika satu dengan lainnya, baik dari hubungan voltase, arus, dan data.
  4. Boardview File Boardview -> File yang berisi peta komponen elektronika laptop yang letaknya persis, sesuai dengan kenyataan pada motherboard. Beberapa ekstensi yang digunakan adalah asc, brd, fz, bdv, bv, cst, bv2, dll. Software Boardview -> Software yang digunakan untuk membuka file boardview. Tiap ekstensi file mempunyai software masing-masing.
  5. Datasheet -> Jabaran informasi tentang sebuah IC yang dibukukan secara digital. Dari datasheet seorang teknisi dapat mengetahui fungsi setiap pin pada IC, sehingga dapat mengetahui rangkaian/sirkuit yang mendukung IC tersebut.
  6. Power Rail -> Distribusi tegangan yang terjadi pada motherboard.
  7. Power Sequence -> Alur/Urutan keluarnya sebuah sinyal (berupa tegangan/frekuensi) dari awal laptop mendapat sumber tegangan (adaptor/baterai), laptop ditekan tombol on, sampai laptop menampilkan gambar.
  8. Blok Diagram -> Peta hubungan antar komponen elektronika yang berukuran besar, secara garis besar, yang terdapat pada skematik.
  9. Floating Voltage (Tegangan Mengambang) -> Tegangan sisa yang seharusnya nol, pada sebuah rangkaian.
  10. Power Drain -> Memencet tombol power dengan durasi antara 15 ~ 30 detik, dengan maksud untuk menghilangkan Floating Voltage pada motherboard.
  11. Beban -> Hardware/Periferal, sirkuit, dan komponen elektronika yang menggunakan tegangan dari rangkaian regulator, sebagai syarat bekerja dirinya.
  12. Impedansi -> Hambatan pada sirkuit.
  13. Resistansi -> Hambatan pada sebuah komponen elektronika.
  14. Koboi -> Tehnik/Gaya menservis laptop dengan mengedepankan eksekusi terlebih dahulu berdasar kebiasaan dan feeling ketimbang menganalisa menggunakan skematik.
  15. Analitik -> Tehnik/Gaya menservis laptop dengan mengedepankan analisa menggunakan skematik, boardview, dan datasheet terlebih dahulu sampai maksimal, kemudian melakukan eksekusi.
  16. Master Power/Tegangan Master/VIN/Bat+/Bat_sys -> Tegangan output dari separator/power selector/rangkaian charging.
  17. Separator/Power Selector/Rangkaian Charging -> Sebuah sirkuit pada skematik yang berfungsi untuk memilah sumber daya laptop antara charger dan baterai, yang dijadikan sebagai master power/tegangan master, yang nantinya digunakan sebagai input untuk regulator lain.
  18. Rangkaian Regulator/DC-DC/Rangkaian SMPS/Rangkaian SPS/Disebut sesuai dengan output tegangan (Rangkaian 3 & 5v, Rangkaian 15v, Rangkaian RAM/1.5v, dll) -> Sirkuit yang menurunkan master power/tegangan master menjadi tegangan lebih rendah dan diberikan kepada beban. Beberapa output tegangan rangkaian ini antara lain= 15v, 5v, 3v, 1.8v, 1.5v, 0.75v, vcore, vgfx, dll.
  19. Volt Always (Alw) / Tegangan Stanby Tegangan yang selalu hadir ketika motherboard mendapat sumber daya dari adaptor maupun baterai.
  20. Volt Suspend (VS)/Tegangan tunda -> Tegangan yang hadir setelah menekan tombol on/swicth.
  21. Transformasi Tegangan -> Perubahan nama tegangan setelah melewati sebuah komponen/rangkaian, namun masih dalam satu besaran tegangan. Contoh: 3vs_s5, 3v_prime_on, 3v, dll..
  22. Fase S5, fase S4, fase S3, fase S0 -> Tahapan perubahan tegangan dari sumber -> proses -> beban. Tahapan tegangan antar satu motherboard dengan lainnya tidak selalu sama, bahkan lebih banyak perbedaannya, pada setiap fase. Penggolongan fase tersebut secara singkat sbb: S5 = Tegangan always, rangkaian on, sebagian tegangan tunda. S4/S3 = Tegangan yang memproses tegangan pada fase S5 menjadi tegangan siap pakai oleh beban (S0). S0 = Tegangan yang siap dipakai oleh beban.
  23. Mati Total -> Kerusakan laptop yang disebabkan oleh satu atau beberapa tegangan always tidak keluar.
  24. No Switch -> Kerusakan laptop yang terjadi ketika tidak ada respon arus ketika tombol on ditekan, namun semua tegangan always keluar.
  25. Konslet Tegangan Master -> Kerusakan laptop yang terjadi ketika laptop diberi sumber tegangan, arus langsung melejit tinggi.
  26. No Display -> Kerusakan laptop yang terjadi ketika laptop ditekan tombol on, arus naik tinggi/normal, namun tidak muncul tampilan apapun pada layar.
  27. No Charging -> Kerusakan laptop ketika laptop tidak dapat mencharge baterai.
  28. Power Drop -> Kerusakan laptop yang terjadi ketika ditekan tombol on, arus naik namun langsung jatuh/hilang.
  29. Power Fail -> Kerusakan yang disebabkan oleh gagal beroperasinya sebuah regulator tegangan.
  30. bersambung.....
Semoga bermanfaat.
Nb: Apabila ada ralat dan penambahan mohon disampaikan di komentar. ^_^
* Boleh share asal tidak copas. Terimakasih.
Sumber Link : Yusuf serpis 

KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA & EKSEKUSI


[SHARE] DAFTAR KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA DAN EKSEKUSI
Dengan hormat dan tanpa ada maksud merendahkan para master teknisi laptop, saya mencoba membuat daftar kemampuan yang menurut saya, seharusnya dimiliki oleh seorang teknisi laptop, agar dapat maksimal dalam memperbaiki kerusakan laptop pelanggan.
Kompetensi kemampuan teknisi laptop saya klasifikasikan menjadi 2, yaitu ANALISA dan EKSEKUSI. Penulisan daftar kemampuan di bawah ini sengaja saya balik, pertama saya tuliskan EKSEKUSI terlebih dahulu agar tidak “menakutkan” bagi para teknisi pemula, karena eksekusi cenderung mudah, mengingat mahirnya eksekusi ditentukan oleh intensitas praktek, semakin sering melakukannya, maka akan semakin mahir. Pencarian ilmunya pun bisa didapat hanya dengan melihat orang lain mempraktekkan lalu menirunya, tanpa perlu mencari referensi keilmuan dari mana-mana. Berbeda dengan eksekusi, ANALISA sedikit njlimet karena predikat mahir tidak berdasar intensitas praktek, namun berdasar wawasan yang kita miliki. Referensi ilmunya harus dari sumber yang kredible agar tidak salah pemahaman. Daya logis yang tinggi menentukan keberhasilan menguasai analisa. Bagi teknisi pemula tidak perlu minder! Daya logis & wawasan itu bukan perkara bakat atau tidak bakat! Semua bisa mempelajarinya dan menguasainya dengan satu kunci utama, yaitu TELATEN!
---------------- EKSEKUSI ----------------
  1. Bongkar pasang kesing laptop tanpa cacat. Terdengar sepele namun mempunyai resiko yang tinggi ketika membongkar-memasang kesing laptop serampangan. Saya sering mendengar bahwa banyak rekan seprofesi mendapati jalur motherboard putus karena terkena baut kesing yang kepanjangan.
  2. Faham cara mengatur & menggunakan peralatan servis laptop. Tahu parameter yang baik ketika menggunakan peralatan servis laptop, antara lain: multimeter, solder, blower, PSU, BGA Rework Station, frequency counter, ESR meter, dll.
  3. Angkat pasang komponen elektronika, baik menggunakan solder maupun blower, sbb: - Fuse/sekring - Dioda - Lilitan/kumparan/Coil - Crystal - Kapasitor - Resistor - Transistor - IC (device, rom, regulator, mikrokontroler)
  4. Resolder EC/SIO/KBC. Mahir/tidaknya melakukan hal ini ditentukan dari kecepatan melakukan resolder, kerapihan timah, dan matang/tidaknya timah.
  5. Reball Chipset (SB, NB, VGA), dan Prosesor.
  6. Flash BIOS (SOP8, EC/SIO/KBC, LED).
  7. Jumper jalur.
  8. Menonaktifkan RAM onboard.
  9. Menonaktifkan chip VGA pada mobo dual VGA. Solusi jitu bagi mobo dual VGA yang rusak chip VGAnya dibanding reball atau replace. Cenderung lebih awet dan murah meriah.
  10. Isolasi konslet & Injeksi tegangan untuk pencarian komponen konslet. Kunci keberhasilan pada tehnik ini adalah faham kemana saja sambungan jalur yang konslet dan tahu parameter maksimal (tegangan dan arus) pada jalur tersebut, sehingga dapat melakukan isolasi terhadap jalur yang konslet dan mencegah area konslet yang tambah meluas.
  11. Pencarian komponen konslet secara manual dengan melokalisir area se-spesifik mungkin. Saat terjadi konslet dengan impedansi sangat minim, dan tidak mendapatkan hasil ketika melakukan pencarian komponen konslet seperti pada poin 10, maka satu-satunya jalan adalah melakukan pencarian konslet secara manual dengan cara memutus jalur sedikit demi sedikit hingga area konslet semakin mengecil.
  12. Modifikasi kipas prosesor. Modifikasi kipas prosesor merupakan solusi alternatif yang ekonomis dibanding membeli kipas baru. Toh rata-rata kipas prosesor berbeda pada kesing saja. Kabel dan dinamo cenderung sama, hanya terbagi menjadi beberapa tipe.
  13. Servis keyboard dengan masalah konslet & putus jalur. Jika konslet, cari tuts yang konslet terlebih dahulu, lalu pisahkan kedua konektor pada tuts agar tidak konslet. Jika putus jalur, sambung dengan conductive jalur keyboard.
  14. Kanibal bagian LED (board, backlight, PLC-panel liquid crystal). Board LED, backlight, dan PLC cenderung sama antar merk LED. Yang membedakan hanya ukuran. Maka sangat ekonomis apabila dapat melakukan kanibal LED yang rusak, dibanding membeli sparepart baru.
  15. Transplantasi modul regulator. Solusi sirkuit regulator yang rusak parah dan tidak dapat dibetulkan adalah dengan mentransplantasi modul regulator eksternal.
  16. Pembersihan & optimasi sirkulasi udara & sistem pendingin.
  17. Isolasi konslet kesing laptop.
---------------- ANALISA ----------------
  1. Memahami listrik. Mengenal komponen listrik; tegangan, arus, hambatan, dan daya. Dapat melakukan perhitungan besaran nilai komponen-komponen tersebut. Mengenal sifat-sifat listrik.
  2. Mengenal komponen elektronika yang ada pada motherboard laptop. Faham tentang kode, simbol, sifat, fungsi, parameter, kerusakan, cara pengukuran, prinsip pemasangan, prinsip penggantian, dan bentuk dari komponen-komponen elektronika sbb: - Fuse/sekring - Dioda - Lilitan/kumparan/coil - Crystal - Kapasitor - Resistor - Transistor, dan - IC
  3. Memahami arti kode-kode dan simbol pada skematik.
  4. Dapat mengambil informasi dari Blok Diagram pada skematik.
  5. Memisahkan power rail laptop menjadi klasifikasi. Ada 2 metode pemisahan power rail laptop. 1. Berdasar tahapan tegangan, yang disebut dengan S5, S4, S3, S0. 2. Berdasar urutan bekerjanya sebuah sirkuit, antara lain: - Separator/Power Selector - System Always (Regulator 3v, 5v, 15v) - Rangkaian ON (Tombol power, EC/SIO/KBC, BIOS, dan SB) - Rangkaian tegangan tunda lapis pertama (3vs dan 5vs). - Transformasi tegangan. - Rangkaian tegangan tunda lapis kedua (1.5vs, 0.75vs, 1.8vs, vcore, vgfx). - Rangkaian proteksi (discharge, temperatur, lid, current sense). - Rangkaian LVDS.
  6. Mengerti syarat kerja dan proses kerja tiap power rail laptop pada poin 5. Memahami poin ini akan mudah menemukan titik kerusakan power failure. (deskripsi dari istilah-istilah laptop bisa dilihat pada catatan di link ini --> https://www.facebook.com/notes/yusu...).
  7. Mengukur frequency dan clock pada komponen-komponen pengolah data.
  8. Mengerti cara membaca dan menentukan titik ukur “Power Sequence”.
  9. Mengerti cara membaca datasheet IC. Teknisi yang dapat mengejawantahkan informasi pada datasheet tiap IC, akan mengetahui fungsi-fungsi tiap kaki IC dan tahu syarat bekerjanya sebuah IC.
  10. Mengerti cara menggunakan boardview. Pengganti skematik pada laptop Asus adalah boardview. Memiliki kemampuan menggunakan boardview dapat menelusuri permasalahan motherboard dengan cepat dan tepat.
Demikian, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan, mohon diralat. Apabila ada kekurangan, mohon ditambahi. Daftar ini bukanlah sebuah standarisasi kemampuan teknisi laptop. Bukan pula sebuah acuan wajib bagi para teknisi pemula dalam mempelajari ilmu servis laptop. Hanya sebuah catatan untuk memudahkan para teknisi pemula yang sedang mendalami ilmu servis laptop untuk menentukan langkah pembelajarannya, dan sebuah pengingat bagi teknisi senior yang tentunya sudah menguasai semua kemampuan di atas.
* Boleh share asal tidak copas. Terimakasih.
 Sumber Link : Yusuf serpis

POSTINGAN TERPOPULER