Minggu, 19 Maret 2017

KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA & EKSEKUSI

DAFTAR KOMPETENSI KEMAMPUAN TEKNISI LAPTOP BERDASAR ANALISA DAN EKSEKUSI


Dengan hormat dan tanpa ada maksud merendahkan para master teknisi laptop, saya mencoba membuat daftar kemampuan yang menurut saya, seharusnya dimiliki oleh seorang teknisi laptop, agar dapat maksimal dalam memperbaiki kerusakan laptop pelanggan.
Kompetensi kemampuan teknisi laptop saya klasifikasikan menjadi 2, yaitu ANALISA dan EKSEKUSI. Penulisan daftar kemampuan di bawah ini sengaja saya balik, pertama saya tuliskan EKSEKUSI terlebih dahulu agar tidak “menakutkan” bagi para teknisi pemula, karena eksekusi cenderung mudah, mengingat mahirnya eksekusi ditentukan oleh intensitas praktek, semakin sering melakukannya, maka akan semakin mahir. Pencarian ilmunya pun bisa didapat hanya dengan melihat orang lain mempraktekkan lalu menirunya, tanpa perlu mencari referensi keilmuan dari mana-mana. Berbeda dengan eksekusi, ANALISA sedikit njlimet karena predikat mahir tidak berdasar intensitas praktek, namun berdasar wawasan yang kita miliki. Referensi ilmunya harus dari sumber yang kredible agar tidak salah pemahaman. Daya logis yang tinggi menentukan keberhasilan menguasai analisa. Bagi teknisi pemula tidak perlu minder! Daya logis & wawasan itu bukan perkara bakat atau tidak bakat! Semua bisa mempelajarinya dan menguasainya dengan satu kunci utama, yaitu TELATEN!
---------------- EKSEKUSI ----------------
  1. Bongkar pasang kesing laptop tanpa cacat. Terdengar sepele namun mempunyai resiko yang tinggi ketika membongkar-memasang kesing laptop serampangan. Saya sering mendengar bahwa banyak rekan seprofesi mendapati jalur motherboard putus karena terkena baut kesing yang kepanjangan.
  2. Faham cara mengatur & menggunakan peralatan servis laptop. Tahu parameter yang baik ketika menggunakan peralatan servis laptop, antara lain: multimeter, solder, blower, PSU, BGA Rework Station, frequency counter, ESR meter, dll.
  3. Angkat pasang komponen elektronika, baik menggunakan solder maupun blower, sbb: - Fuse/sekring - Dioda - Lilitan/kumparan/Coil - Crystal - Kapasitor - Resistor - Transistor - IC (device, rom, regulator, mikrokontroler)
  4. Resolder EC/SIO/KBC. Mahir/tidaknya melakukan hal ini ditentukan dari kecepatan melakukan resolder, kerapihan timah, dan matang/tidaknya timah.
  5. Reball Chipset (SB, NB, VGA), dan Prosesor.
  6. Flash BIOS (SOP8, EC/SIO/KBC, LED).
  7. Jumper jalur.
  8. Menonaktifkan RAM onboard.
  9. Menonaktifkan chip VGA pada mobo dual VGA. Solusi jitu bagi mobo dual VGA yang rusak chip VGAnya dibanding reball atau replace. Cenderung lebih awet dan murah meriah.
  10. Isolasi konslet & Injeksi tegangan untuk pencarian komponen konslet. Kunci keberhasilan pada tehnik ini adalah faham kemana saja sambungan jalur yang konslet dan tahu parameter maksimal (tegangan dan arus) pada jalur tersebut, sehingga dapat melakukan isolasi terhadap jalur yang konslet dan mencegah area konslet yang tambah meluas.
  11. Pencarian komponen konslet secara manual dengan melokalisir area se-spesifik mungkin. Saat terjadi konslet dengan impedansi sangat minim, dan tidak mendapatkan hasil ketika melakukan pencarian komponen konslet seperti pada poin 10, maka satu-satunya jalan adalah melakukan pencarian konslet secara manual dengan cara memutus jalur sedikit demi sedikit hingga area konslet semakin mengecil.
  12. Modifikasi kipas prosesor. Modifikasi kipas prosesor merupakan solusi alternatif yang ekonomis dibanding membeli kipas baru. Toh rata-rata kipas prosesor berbeda pada kesing saja. Kabel dan dinamo cenderung sama, hanya terbagi menjadi beberapa tipe.
  13. Servis keyboard dengan masalah konslet & putus jalur. Jika konslet, cari tuts yang konslet terlebih dahulu, lalu pisahkan kedua konektor pada tuts agar tidak konslet. Jika putus jalur, sambung dengan conductive jalur keyboard.
  14. Kanibal bagian LED (board, backlight, PLC-panel liquid crystal). Board LED, backlight, dan PLC cenderung sama antar merk LED. Yang membedakan hanya ukuran. Maka sangat ekonomis apabila dapat melakukan kanibal LED yang rusak, dibanding membeli sparepart baru.
  15. Transplantasi modul regulator. Solusi sirkuit regulator yang rusak parah dan tidak dapat dibetulkan adalah dengan mentransplantasi modul regulator eksternal.
  16. Pembersihan & optimasi sirkulasi udara & sistem pendingin.
  17. Isolasi konslet kesing laptop.
---------------- ANALISA ----------------
  1. Memahami listrik. Mengenal komponen listrik; tegangan, arus, hambatan, dan daya. Dapat melakukan perhitungan besaran nilai komponen-komponen tersebut. Mengenal sifat-sifat listrik.
  2. Mengenal komponen elektronika yang ada pada motherboard laptop. Faham tentang kode, simbol, sifat, fungsi, parameter, kerusakan, cara pengukuran, prinsip pemasangan, prinsip penggantian, dan bentuk dari komponen-komponen elektronika sbb: - Fuse/sekring - Dioda - Lilitan/kumparan/coil - Crystal - Kapasitor - Resistor - Transistor, dan - IC
  3. Memahami arti kode-kode dan simbol pada skematik.
  4. Dapat mengambil informasi dari Blok Diagram pada skematik.
  5. Memisahkan power rail laptop menjadi klasifikasi. Ada 2 metode pemisahan power rail laptop. 1. Berdasar tahapan tegangan, yang disebut dengan S5, S4, S3, S0. 2. Berdasar urutan bekerjanya sebuah sirkuit, antara lain: - Separator/Power Selector - System Always (Regulator 3v, 5v, 15v) - Rangkaian ON (Tombol power, EC/SIO/KBC, BIOS, dan SB) - Rangkaian tegangan tunda lapis pertama (3vs dan 5vs). - Transformasi tegangan. - Rangkaian tegangan tunda lapis kedua (1.5vs, 0.75vs, 1.8vs, vcore, vgfx). - Rangkaian proteksi (discharge, temperatur, lid, current sense). - Rangkaian LVDS.
  6. Mengerti syarat kerja dan proses kerja tiap power rail laptop pada poin 5. Memahami poin ini akan mudah menemukan titik kerusakan power failure. (deskripsi dari istilah-istilah laptop bisa dilihat pada catatan di link ini --> https://www.facebook.com/notes/yusu...).
  7. Mengukur frequency dan clock pada komponen-komponen pengolah data.
  8. Mengerti cara membaca dan menentukan titik ukur “Power Sequence”.
  9. Mengerti cara membaca datasheet IC. Teknisi yang dapat mengejawantahkan informasi pada datasheet tiap IC, akan mengetahui fungsi-fungsi tiap kaki IC dan tahu syarat bekerjanya sebuah IC.
  10. Mengerti cara menggunakan boardview. Pengganti skematik pada laptop Asus adalah boardview. Memiliki kemampuan menggunakan boardview dapat menelusuri permasalahan motherboard dengan cepat dan tepat.
Demikian, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan, mohon diralat. Apabila ada kekurangan, mohon ditambahi. Daftar ini bukanlah sebuah standarisasi kemampuan teknisi laptop. Bukan pula sebuah acuan wajib bagi para teknisi pemula dalam mempelajari ilmu servis laptop. Hanya sebuah catatan untuk memudahkan para teknisi pemula yang sedang mendalami ilmu servis laptop untuk menentukan langkah pembelajarannya, dan sebuah pengingat bagi teknisi senior yang tentunya sudah menguasai semua kemampuan di atas. * 
Boleh share asal tidak copas. Terimakasih. 
Sumber link : yusuf serpis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERPOPULER